KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Bimbingan konseling perkembangan yaitu proses bantuan terhadap individu peserta
didik secara komprehensif dan bersifat proaktif dalam memfasilitasi konseli untuk
mengembangkan potensinya secara efektif untuk tercapainya perkembangan yang
optimal sehingga dapat tercapai individu yang sehat secara mental.
Unsur Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah
1.
Dasar
pemikiran: filosofis, misi,
2.
Domain
perkembangan, standar dan kompetensi yang ingin dicapai siswa
3.
Sistem
penyampaian pelayanan
4.
Sistem
manajemen
5.
Pertanggungjawaban
Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah
1.
Program
BK perkembangan: pendekatan perkembangan terhadap dasar, penyampaian layanan,
manajemen, dan pertanggungjawaban program bimbingan dan konseling
2.
Model
program BK perkembangan: model kerangka kerja yang mengatur mekanisme kerja
konselor dan timnya dalam merancang, mengkoordinir, melaksanakan, mengelola,
dan mengevaluasi, program BK untuk mensukseskan siswa.
Dasar filosofis BK Perkembangan
1.
Manusia
pada dasarnya berkeinginan untuk meningkatkan dirinya secara bertahap da
positif.
2.
Potensi
manusia itu merupakan aset yang berharga bagi masyarakat dan kehidupan manusia
di masa yang akan datang.
3.
Tujuan
akhir dari BK di sekolah adalah membantu siswa belajar lebih efektif dan
efisien.
4.
Program
pengembangan siswa memerlukan bantuan dari seluruh personel sekolah yang terorganisir
melalui program bimbingan. konselor, guru, dan personel lain dalam praktiknya harus
bekerja secara terbuka dan bekerja sama membimbing secara tepat terhadap siswa
di sekolah.
Prinsip-Prinsip BK Perkembangan
1.
Program
BK menjangkau setiap siswa.
2.
Program
BK cakupannya luas.
3.
Program
BK didesain untuk pencegahan.
4.
Program
BK sifatnya mengembangkan.
5.
Program
BK bagian integral dari program pendidikan untuk kesuksesan siswa
Asumsi Program BK perkembangan
1.
Program
BK memilih kompetensi siswa yang terukur didasari atas kebutuhan dalam bidang
akademik, karir, pribadi/sosial.
2.
Program
BK memiliki sistem penyampaian yang meliputi kurikulum bimbinga sekolah, perencanaan
individual, layanan responsif, dan dukungan sistem.
3.
Program
BK perkembangan dilaksanakan oleh guru BK/konselor sekolah yang terlatih
4.
Program
BK perkembangan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholders
(pelaku)
5.
Program
BK perkembangan menggunakan data untuk mendukung keputusan program
6.
Program
BK perkembangan memonitor kemajuan siswa
7.
Program
bk perkembangan mengukur proses dan hasil manfaat bk serta menganalisis data
secara kritis
8.
Program
bk perkembangan setiap tahun mencari peningkatan didasari atas data yang
dihasilkan
9.
Program
bk perkembangan berbagi sukses dengan stakeholders
Visi BK Perkembangan
visi : memfasilitasi pengembangan seluruh potensi siswa seoptimal mungkin
dalam mencapai kesuksesan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Misi BK Perkembangan
1.
Membantu
siswa dalam: memahami kekuatan, kelemahan dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya.
2.
Memahami
peluang dan tantangan dalam pengembangan dirinya.
3.
Merencanakan
masa depannya.
4.
Mengatasi
masalah hidupnya.
5.
Menggunakan
potensinya yang bermanfaat untuk diri dan lingkungannya.
6.
Menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
Tujuan BK Perkembangan
1.
Merencanakan
kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan siswa di masa
yang akan datang.
2.
Mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki siswa seoptimal mungkin.
3.
Menyesuaikan
diri dengan lingkungan pendidikan, masyarakat dan lingkungan kerja.
4.
Mengatasi
hambatan dan kesulitan yang dihadapi siswa dalam studi, kehidupan masyarakat,
dan dunia kerja.
Domain Perkembangan
1.
Perkembangan
akademik
2.
Perkembangan
karir
3.
Perkembangan
pribadi/sosial
Perbedaan antara bimbingan konseling konvensional
dengan BK
pekembangan terdapat
pada layanan dan prinsip yang mengembangkan secara menyeluruh dan kolektif dan
tidak bersifat kasuistis dan secara passif akan tetapi pelayanan proaktif
secara menyeluruh dengan asumsi bahwa individu mempunyai keunikan dan cenderung
untuk berkembang. Sehingga layanan bimbingan konseling perkembangan merupakan
layanan dasar yang resposif dan proaktif dalam tujuannya mengembangkan dan
mendorong individu untuk berkembang secara optimal dan produktif.
Bimbingan dan konseling perkembangan ini mengubah
paradigm akan bimbingan konseling atau mengkoreksi gaya layanan bimbingan
konseling yang konvensional yang bersifat kuratif menjadi layanan yang bersifat
responsive dan ditujukan oleh semua dengan mempertimbangkan keunikan dan dasar
dari individu, dan mengembangkan potensi individu secara menyeluruh yang
selaras dengan tugas pekembangan serta penyesuaian terhadap lingkungannya.
Yang menjadi fokus dari bimbingan dan konseling
perkembangan yaitu bertitik tolak kepada potensi manusia. Bimbingan dan
konseling perkembangan sangat mempertimbangkan kompleksitas elemen kehidupan
yang meliputi potensi biologis, psikologis, kognitif, relationship dan potensi
lainnya yang dimiliki oleh manusia yang sangat unik atau beragam yang berbeda
dengan yang lainnya. Tujuan dari bimbingan dan konseling perkembangan
mengarahkan individu untuk menerima dirinya sendiri, mengerti dirinya sendiri,
mengembangkan dirinya sendiri.
Sumber:
Yoezron,
Ismail. (2010). Bimbingan Konseling Perkembangan. [online]. Diakses
dari: http://yoezronbloon.blogspot.com/2010/02/bimbingan-dan-konseling-perkembangan.html
Suherman. (TT). Bimbingan
dan Konseling Perkembangan. [online] . Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/BK_PERKEMBANGAN_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf.
Komentar
Posting Komentar